

BERITA45.COM, MAKASSAR – Kalla Institute sukses menyelenggarakan Hacktivate 2025, sebuah kompetisi teknologi berskala nasional, yang mempertemukan talenta terbaik dari berbagai perguruan tinggi dan sekolah di Indonesia.
Mengusung tema “Chaos Organizer”, ajang ini menantang peserta untuk menghadirkan solusi digital atas permasalahan sehari-hari masyarakat, sekaligus menjadi wadah inovasi dan adu kreativitas di bidang teknologi.
Sebanyak 14 tim terbaik ambil bagian, berasal dari universitas dan sekolah ternama, di antaranya Binus, Universitas Indonesia, Universitas Trisakti, Universitas Katolik Parahyangan, Politeknik Negeri Ujung Pandang, UIN Alauddin Makassar, Universitas Bosowa, UMI, SMK Telkom Makassar, hingga SMK Insan Mandiri.
Kompetisi tahun ini menerapkan format hybrid, sehingga peserta dapat berinteraksi secara langsung maupun virtual, tanpa batasan jarak.
Kompetisi Hacktivate 2025 digelar dalam tiga tahap utama. Pertama, Demo Day, di mana setiap tim menampilkan solusi digital yang dikembangkan.
Kedua, Assessment, peserta mempresentasikan hasil karya mereka di hadapan dewan juri. Ketiga, Awarding Day, yang menjadi puncak acara dengan pengumuman para juara.
Hasil akhir kompetisi, menempatkan Tim Khadivers dari SMK Telkom Makassar sebagai juara pertama, disusul Tim Reporter di Tinggal Nikah dari Politeknik Negeri Ujung Pandang di posisi kedua, serta Tim Paperia dari Universitas Indonesia dan Universitas Trisakti yang berhasil meraih juara ketiga.
Meski demikian, seluruh peserta mendapat apresiasi atas ide-ide inovatif, dan gagasan kreatif yang mereka tampilkan.
Koordinator kegiatan, Ir. Yabes Dwi Nugroho H. S.T., M.Eng, menegaskan, keberhasilan Hacktivate 2025 menjadi bukti komitmen Kalla Institute, dalam mencetak generasi muda kreatif, adaptif, dan siap menghadapi tantangan era digital.
“Kami berharap, kegiatan ini dapat melahirkan inovasi, yang mampu menjawab tantangan nyata dengan memadukan pemikiran kritis, desain UI/UX yang efektif, serta strategi bisnis yang matang, sehingga menghasilkan karya yang bermanfaat, berdaya saing, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Melalui ajang ini, Kalla Institute memperkuat perannya sebagai pusat inovasi nasional.
Hacktivate juga diharapkan dapat menjadi agenda tahunan dengan tema-tema yang relevan, membuka peluang kolaborasi lebih luas dengan industri, serta menyediakan ruang bagi mahasiswa dan pelajar, untuk mengasah keterampilan di bidang teknologi, inovasi, dan bisnis.