

BERITA45.COM, MAKASSAR – Komitmen terhadap keberlanjutan terus ditunjukkan LippoLand, melalui PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk. (GMTD).
Kali ini, dukungan nyata diwujudkan lewat program pemberdayaan ibu rumah tangga, yang sehari-hari bekerja sebagai petugas kebersihan di kawasan Tanjung Bunga, Makassar.
Melalui kegiatan bertajuk Tanjung Bunga Berkarya (Tabung Karya) Vol. 2, GMTD menghadirkan pelatihan macrame bertema “Macrame Bikin Bangga”.
Acara ini melibatkan 50 peserta dan digelar di Madrid Hall Akkarena pada Selasa (21/10/2025).
Pelatihan berlangsung selama lima hari, dengan menghadirkan mentor dari komunitas TanganDia, yang dipandu oleh Diayani Sukardi.
Program ini merupakan kelanjutan dari Tabung Karya Vol. 1, yang sukses memberikan pelatihan meronce.
Jika sebelumnya para peserta diajak mengasah keterampilan dasar, kali ini mereka dibekali kemampuan membuat produk kreatif, seperti phone holder, tumbler holder, hingga pot bunga berbahan benang wol yang kini tengah menjadi tren.
COO PT GMTD, Jemmy Andreas Persang, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar pelatihan, melainkan juga peluang untuk membuka jalan usaha baru.
“Kegiatan seperti ini dapat diterapkan di berbagai tempat lain, sehingga mampu membuka lebih banyak peluang usaha kreatif, bagi para ibu petugas kebersihan,” jelas Jemmy.
Ia menambahkan, pelatihan ini menjadi bagian dari implementasi prinsip ESG (Environment, Social, Governance) yang terus diintegrasikan GMTD, dalam setiap aspek bisnisnya.
Program ini juga sejalan dengan pilar Lippo Untuk Indonesia PASTI (Pintar-Asri-Sejahtera-Tangguh-Independen), yang mendorong perempuan agar terus berkarya dan mandiri melalui kreativitas.
“Melalui kegiatan ini, kami hadir berkelanjutan. Kami tidak hanya memberikan keterampilan baru, tetapi juga peluang untuk memperoleh tambahan pendapatan, sehingga kesejahteraan ibu-ibu semakin meningkat. Ini bentuk nyata dukungan GMTD terhadap pemberdayaan perempuan,” tambahnya.
Jemmy menegaskan, kegiatan Tabung Karya tidak semata-mata bertujuan mendorong pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan, melainkan juga menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan, sekaligus membangun masyarakat yang lebih mandiri dan berdaya.