BERITA45.COM, MADINAH – Jalan hidup tak pernah bisa ditebak. Begitulah kisah perjalanan H. Pangeran Geral Ibrahim, pria asal Kota Makassar, yang kini menetap dan bekerja di Madinah, Arab Saudi.
Awalnya, pada tahun 2016 ia merantau ke Makkah tanpa ada niat untuk bekerja. Tujuannya sederhana, hanya ingin menraktir teman jalan-jalan ke Tanah Suci. Namun, takdir membawanya pada kesempatan baru.
Pangeran mengisahkan, sebelum berangkat ke Arab Saudi, ia bekerja di salah satu hotel ternama di Makassar, Hotel Pantai Gapura.
Sesampainya di Makkah, ia kemudian ditawari untuk mencoba bekerja di industri perhotelan. Dari situlah kariernya dimulai.
“Saya pertama kali bekerja di Hotel Hilton Jabal Omar Makkah sampai tahun 2019,” kenangnya.
Pada tahun 2019, pria yang dikenal ramah ini pindah ke Dubai dan tetap menekuni dunia perhotelan.
Tiga tahun kemudian, tepatnya pada 2022, langkahnya kembali membawanya ke Saudi Arabia. Kali ini ia menetap di Madinah dan bekerja di Hotel Movenpick, salah satu hotel ternama di dekat Masjid Nabawi.
Menurut Pangeran, tinggal dan bekerja di Madinah memberikan pengalaman spiritual yang sangat berharga.
“Enaknya bekerja di Saudi, selain pekerjaan berjalan lancar, ibadah juga selalu dekat. Bisa shalat di masjid, mengaji, dan itu membuat hati lebih tenang,” ungkap Supervisor Hotel Movenpick Madinah itu.
Proses adaptasi pun tidak sulit baginya. Meski berada di negara berbeda, ia merasa tetap nyaman, karena banyak rekan kerja berasal dari sesama kawasan Asia.
“Semuanya berjalan dengan lancar. Banyak juga orang Indonesia yang kerja di Madinah, walaupun jarang sekali saya menjumpai orang Makassar,” katanya.
Hingga kini, Pangeran merasa bersyukur dengan jalan hidup yang ia tempuh. Bagi dirinya, prinsip hidup sederhana namun mendalam menjadi pegangan.
“Saya selalu menolong dengan ikhlas. Itu yang membuat hidup saya lebih bermakna,” pungkasnya.
