

BERITA45.COM SEMARANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, menjadikan usaha Bengok Kraft di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, sebagai percontohan bagi para pelaku UMKM di Sulsel.
Kepala Kantor Perwakilan BI Sulsel, Causa Iman Karana mengatakan, Bengok Kraft di Kabupaten Semarang, yang memanfaatkan tanaman eceng gondok menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomis, dapat menjadi contoh bagi pelaku UMKM di Sulsel.
Bengok Craft merupakan sebuah usaha yang bergerak di industri fesyen, mengolah eceng gondok menjadi aneka kerajinan, seperti tas, dompet dan lain-lain.
"Kegiatan mengunjungi pelaku UMKM di Semarang, yang sudah menembus pasar internasional, diharapkan dapat menjadi referensi untuk diinformasikan ke publik, termasuk jadi inspirasi para pelaku usaha di Sulsel," tuturnya.
Sementara, pendiri Bengok Kraft Firman Setiyati mengungkapkan, produknya hingg kini sudah ratusan item produknya yang telah berhasil menembus pasar mancanegara, seperti Hong Kong, Singapura dan negara-negara Eropa.
Sebelumnya, kata dia, eceng gondok di wilayahnya hanya menjadi tanaman pengganggu, namun setelah dimanfaatkan jadi kerajinan tangan, akhirnya memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat.
Dia mengatakan, eceng gondok yang telah diolah menjadi siap dianyam diberi nilai Rp5.000 per kilogram, sehingga masyarakat juga mendapatkan tambahan penghasilan.
Saat ini, ada sekitar 100 lebih UMKM Binaan BI Sulsel, yang juga telah menembus pasar global.