BERITA45.COM, JENEPONTO— Universitas Bosowa (Unibos) kembali menunjukkan komitmennya, dalam pengabdian kepada masyarakat, melalui inovasi teknologi di sektor pertanian.
Tim dosen dan mahasiswa Unibos mengembangkan sistem berbasis Artificial Intelligence (AI) dan drone, untuk membantu pemberdayaan petani kopi di Kabupaten Jeneponto.
Kegiatan bertajuk “Kombinasi Artificial Intelligence dan Drone dalam Pemantauan Kondisi Tanaman Kopi di Lahan Pertanian” ini, menghadirkan konsep pertanian cerdas, yang memadukan teknologi modern dengan kearifan lokal.
Program tersebut bertujuan, meningkatkan produktivitas serta efisiensi kerja petani kopi di wilayah tersebut.
Program inovatif ini diketuai oleh Sudirman, dengan dosen pendamping Darmawati Manda dan Hedianto, serta melibatkan lebih dari 20 mahasiswa lintas program studi.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat berbasis teknologi inovatif yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemdikbudristek.
Dalam penerapannya, tim Unibos menggabungkan penggunaan drone dengan sensor dan kamera multispektral, untuk memantau kondisi tanaman kopi secara menyeluruh.
Teknologi ini juga dilengkapi dengan perangkat Internet of Things (IoT) seperti sensor kesuburan dan pH tanah, pengukur suhu dan kelembapan udara, serta sistem baterai Lifepo4 yang efisien dan ramah lingkungan.
Selain itu, sistem berbasis AI dikembangkan untuk menganalisis data pertanian secara real time, termasuk deteksi kondisi tanah dan kelembapan.
Hasil analisis ini membantu petani menentukan langkah pemeliharaan yang tepat, demi menjaga kualitas tanaman dan meningkatkan hasil panen.
Ketua tim, Sudirman, menegaskan, tujuan utama kegiatan ini adalah agar petani dapat menguasai teknologi dan menggunakannya secara mandiri.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi awal dari penerapan teknologi pertanian cerdas di daerah penghasil kopi. Melalui pendampingan berkelanjutan, masyarakat dapat memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan hasil panen dan menjaga kualitas tanaman,” ujarnya.
Program ini disambut positif oleh masyarakat dan perangkat desa, yang melihat potensi besar penerapan teknologi AI dan drone, dalam mendukung pertanian berkelanjutan.
Melalui inisiatif ini, Universitas Bosowa semakin mengukuhkan posisinya sebagai perguruan tinggi unggul, yang berperan aktif dalam mempercepat transformasi digital di sektor pertanian, dan menjadi pionir inovasi teknologi di Indonesia Timur.