Image
Image

Meriah dan Spektakuler! Festival Cap Go Meh Makassar Kembali Digelar, Setelah 11 Tahun Dinantikan

02-Feb-2025    Daeng Mamat
facebook twitter whatsapp

BERITA45.COM, MAKASSAR - Setelah 11 tahun dinantikan, Festival Cap Go Meh Makassar 2025 kembali digelar dengan penuh kemeriahan. 

Ribuan warga memadati ruas jalan yang menjadi rute arak-arakan dewa dan budaya, dalam rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek 2576. 

Acara ini berlangsung meriah pada Minggu (2/2/2025), menampilkan berbagai atraksi budaya khas Tionghoa dan Nusantara.  

Festival ini melibatkan 12 vihara, klenteng, serta berbagai organisasi masyarakat yang turut memeriahkan arak-arakan. 

Sebanyak 18 tandu dewa diusung dalam prosesi sakral, yang menjadi daya tarik utama perayaan ini. 

Warga yang telah lama menantikan festival ini, terlihat antusias memenuhi sepanjang jalur arak-arakan.  

Ketua Panitia Festival Cap Go Meh 2025, Roy Ruslim, mengungkapkan, tahun ini mencetak rekor dengan jumlah peserta mencapai 6.000 orang, dari berbagai vihara, klenteng, dan rumah ibadah.

"Ini adalah sejarah baru bagi Makassar. Partisipasi masyarakat yang begitu besar menunjukkan semangat kebersamaan dalam keberagaman," ujarnya.  

Ketua DPD Walubi Sulawesi Selatan, Henry Sumitomo, menekankan bahwa festival ini bukan sekadar perayaan budaya, tetapi juga wujud nyata kebersamaan menuju generasi emas 2045.

“Melalui kegiatan ini, kita mengingatkan pentingnya kebersamaan di tengah keberagaman. Ini adalah kekayaan budaya yang harus terus dilestarikan,” ungkapnya.  

Rangkaian acara Cap Go Meh tahun ini dimulai dengan arak-arakan yang melintasi Jalan Sangir, Jalan Irian, Jalan Ahmad Yani, hingga berakhir di Jalan Sulawesi. 

Sepanjang perjalanan, warga disuguhkan berbagai atraksi budaya, seperti barongsai, tarian khas Tionghoa, serta pertunjukan seni tradisional Makassar seperti tari paraga.  

Menariknya, festival ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Pj Gubernur Sulawesi Selatan Fadjry Djufry, Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan, serta Kakanwil Kemenag Sulsel Ali Yafid. 

Kehadiran mereka menunjukkan dukungan pemerintah, terhadap pelestarian budaya di Sulawesi Selatan.