BERITA45.COM, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong Pasar Modal Indonesia, agar berperan aktif mendukung program strategis pemerintah, sekaligus mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menyampaikan hal ini, dalam acara pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (2/1/2025).
Mahendra menjelaskan, program penguatan dan pengembangan Pasar Modal menjadi salah satu prioritas OJK.
Salah satu fokusnya adalah peningkatan kuantitas dan kualitas perusahaan tercatat, termasuk peningkatan porsi saham free float, serta mendorong perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar, untuk melantai di bursa.
Langkah ini diyakini, mampu meningkatkan daya tarik dan likuiditas pasar modal Indonesia.
Selain itu, OJK memperkuat regulasi dan sistem dalam proses penawaran umum, agar lebih efisien dan transparan.
Upaya ini diharapkan mampu memberikan kemudahan dan kepercayaan kepada investor, untuk berpartisipasi dalam pasar modal Indonesia.
"Kami terus memastikan, pasar modal kita mampu menjadi salah satu pilar ekonomi yang kuat," ujar Mahendra.
OJK juga berfokus pada pengembangan produk, infrastruktur, dan layanan baru di pasar modal.
Di antaranya adalah penguatan pemanfaatan Efek Beragunan Aset (EBA), untuk mendukung program penyediaan tiga juta rumah.
Sinergi antara OJK dan pihak terkait akan terus dilakukan, guna memperkuat ekosistem dan skema pembiayaan melalui EBA.
Penguatan kapasitas Anggota Bursa dan Manajer Investasi (MI) menjadi langkah strategis lainnya.
OJK akan meningkatkan tata kelola, manajemen risiko, dan keamanan teknologi informasi, guna memastikan kemampuan pelaku pasar modal dalam memperluas penetrasi produk.
"Dengan penguatan ini, kita optimis pasar modal dapat menjangkau lebih banyak investor," tegas Mahendra.
Mahendra juga menekankan pentingnya perlindungan kepada investor, sebagai salah satu pilar utama pengembangan pasar modal.
Dengan regulasi yang semakin kuat dan inovatif, OJK berharap, kepercayaan investor dapat terus terjaga, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.